jj

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 30 Maret 2013

Konsep Data dan Konsep Basis Data


1.     Data

Perantara antara data dan informasi sering menjadi titik awal untuk memahami system informasi. Sebagai tambahan, pengetahuan juga diikutkan untuk dibahas, mengingat pada saat ini pemakaian system apakar yang berbasiskan pengetahuan telah banyak digunakan.

Secara konseptual, data adalah fakta tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Misalnya, anda menjumpai deretan angka seperti berikut 6.30 27 6.32 28 6.34 27. Apa yang terpikir pada anda ketika melihatnya? Anda mungkin merasakan bahwa deretan bilangan tersebut tidak memberikan makna apa pun. Itulah contoh data.

a.      Tipe Data

Data dapat berupa nilai yang terhormat, teks, citra, audio, dan video.
-          Data yang terhormat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.
-          Teks adalah sederetan huruf, angka, dan symbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual.
-          Citra (Image) adalah data dalam bentuk gambar.
-          Audio adalah data dalam bentuk suara, dan
-          Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara.

b.      Cara Mengumpulkan Data

1.      Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama). Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

2.      Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.
-          Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
-          Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
-          Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.





2.     Informasi

Informasi  menurut para ahli :
-          McFadden, dkk (1999) : informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatnya pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.  Menurut
-          Shannon dan Weaver (1992) : informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.
-          Davis (1992) : informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.


3.      Perbedaan Data dan Informasi

Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.

Data  ->    Proses   ->   Informasi

Jadi hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi ini mempunyai kandungan “makna”, data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangata penting, karena berdasarkan maknalah s penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahkan mengambil keputusan.

4.      Basis Data

Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada system yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Untuk mengolah basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang prakstis dan efisien.

a.      Jenis-jenis Basis Data

Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
-          Basis data induvidual
Basis data individual digunakan perseorangan, banyak dijumpai dilingkungan PC seperti, daftar belanja bulanan, data telpon dirancang oleh perseorangan, dengan  software sprt: dBase, MS-Access.
-          Basis Data Perusahaan

Di akses oleh sejumlah  pegawai dalam sebuah lokasi dan disimpan dalam sebuah server  dan dapat di akses dari masisng-masing komputer (pegawai) yang berkedudukan sebagai client.
-          Basis data terdistribusi
Disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi dan biasanya digunakan pada bank yang  memiliki sejumlah cabang di berbagai kota

b.      Elemen penyusun basis data

Elemen-elemen yang mendukung basis data terdiri atas :

1.      Perangkat keras : digunakan untuk menjalankan DBMS beserta aplikasi-aplikasinya, berupa computer dan peripheral pendukunya.
2.      Perangkat lunak : mencakup DBMS itu sendiri, program aplikasi, serta perangkat lunak pendukung untuk computer dan jaringan.
3.      Data : bagi sisi pemakai, elemen terpenting dalam DBMS adalah data karena dari data inilah pemakai dapat memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
4.      Prosedur : petunjuk tertulis yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data.
5.      Orang/user : dibagi menjadi 3 :
-          Pemakai akhir (end user)
-          Pemrogram aplikasi
-          Administrator basis data

c.       Tujuan dan Manfaat Basis Data

Dalam penyusunan suatu basis data, digunakan untuk mengatasi masalah pada penyusunan data yaitu :
·         Redundansi dan inkonsistensi data
·         Kesulitan pengaksesan data
·         Isolasi data untuk standarisasi
·         Multiple data untuk standarisasi
·         Multiple user (banyak pemakai)
·         Masalah keamanan
·         Masalah integrasi
·         Masalah data independence (kebebasan data)


d.      Contoh Penerapan Basis Data

-          Perusahaan Kredit Mobil
Perusahan kredit mobil, menggunakan aplikasi penghitungan pelunasan kredit mobil untuk mengetahui informasi piutang seluruh debitur dengan cepat.


-          Perpustakaan Universitas
Perpustakaan universitas, menyediakan fasilitas berupa aplikasi pada komputer agar para mahasiswa/I dapat mengetahui informasi tentang buku-buku yang ingin dipinjam. Di lain pihak, pengelola perpustakaan juga menggunakan computer untuk mencatat peminjaman/pengembalian buku.

-          Sistem Perbankan
Suatu bank menerapkan sistem online untuk mempermudah nasabahnya menabung di cabang mana saja, di kota mana saja, dan mereka dapat menarik uang dari cabang mana saja. Namun data nasabahnya tersimpan di dalam satu server saja.

-          Took Buku Online
Took buku online memungkinkan pengguna dapat dengan cepat memperoleh informasi singkat tentang isi buku, harga masing-masing buku, termasuk juga harga kirimnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Superman