1.
Data
Perantara
antara data dan informasi sering menjadi titik awal untuk memahami system
informasi. Sebagai tambahan, pengetahuan juga diikutkan untuk dibahas,
mengingat pada saat ini pemakaian system apakar yang berbasiskan pengetahuan
telah banyak digunakan.
Secara konseptual, data adalah
fakta tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai
makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Misalnya, anda
menjumpai deretan angka seperti berikut 6.30 27 6.32 28 6.34 27. Apa yang
terpikir pada anda ketika melihatnya? Anda mungkin merasakan bahwa deretan
bilangan tersebut tidak memberikan makna apa pun. Itulah contoh data.
a.
Tipe
Data
Data dapat berupa nilai yang
terhormat, teks, citra, audio, dan video.
-
Data
yang terhormat adalah data dengan suatu format
tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan
nilai mata uang.
-
Teks
adalah sederetan huruf, angka, dan symbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang
kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual.
-
Citra
(Image)
adalah data dalam bentuk gambar.
-
Audio
adalah data dalam bentuk suara, dan
-
Video
menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja
dilengkapi dengan suara.
b.
Cara
Mengumpulkan Data
1.
Sumber Data
Sumber data
terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama). Contoh data
primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok
fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.
Data
sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh
data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi,
gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang
diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.
2.
Metode Pengumpulan Data
Metode
Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan
data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya
melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Adapun tiga
teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan
wawancara.
-
Angket
Angket /
kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya.
Meskipun
terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan
jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
-
Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan
untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini
digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses
kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu
besar.
-
Wawancara
Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data.
2.
Informasi
Informasi menurut para ahli :
-
McFadden,
dkk (1999) : informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian
rupa sehingga meningkatnya pengetahuan seseorang yang menggunakan data
tersebut. Menurut
-
Shannon
dan Weaver (1992) : informasi adalah “jumlah
ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan
adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.
-
Davis
(1992) : informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang.
3.
Perbedaan
Data dan Informasi
Data sering kali disebut sebagai
bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi
bermakna.
Data -> Proses -> Informasi
Jadi hal yang terpenting untuk
membedakan informasi dengan data, informasi ini mempunyai kandungan “makna”,
data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangata penting, karena
berdasarkan maknalah s penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara
lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahkan
mengambil keputusan.
4.
Basis
Data
Basis data adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi
problem pada system yang memakai pendekatan berbasis berkas.
Untuk mengolah basis data
diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak
sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan
mengakses basis data dengan cara yang prakstis dan efisien.
a. Jenis-jenis Basis Data
Menurut
pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
-
Basis data induvidual
Basis data
individual digunakan perseorangan, banyak dijumpai dilingkungan PC seperti, daftar
belanja bulanan, data telpon dirancang oleh perseorangan, dengan software
sprt: dBase, MS-Access.
-
Basis Data Perusahaan
Di
akses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah lokasi dan disimpan dalam sebuah
server dan dapat di akses dari masisng-masing komputer (pegawai) yang
berkedudukan sebagai client.
-
Basis data terdistribusi
Disimpan
pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi dan biasanya
digunakan pada bank yang memiliki sejumlah cabang di berbagai kota
b.
Elemen
penyusun basis data
Elemen-elemen yang
mendukung basis data terdiri atas :
1.
Perangkat
keras : digunakan untuk menjalankan DBMS beserta
aplikasi-aplikasinya, berupa computer dan peripheral pendukunya.
2.
Perangkat
lunak : mencakup DBMS itu sendiri, program aplikasi, serta
perangkat lunak pendukung untuk computer dan jaringan.
3.
Data
:
bagi sisi pemakai, elemen terpenting dalam DBMS adalah data karena dari data
inilah pemakai dapat memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
4.
Prosedur
:
petunjuk tertulis yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data.
5.
Orang/user
:
dibagi menjadi 3 :
-
Pemakai akhir (end user)
-
Pemrogram aplikasi
-
Administrator basis data
c.
Tujuan
dan Manfaat Basis Data
Dalam
penyusunan suatu basis data, digunakan untuk mengatasi masalah pada penyusunan
data yaitu :
·
Redundansi dan inkonsistensi data
·
Kesulitan pengaksesan data
·
Isolasi data untuk standarisasi
·
Multiple data untuk standarisasi
·
Multiple user (banyak pemakai)
·
Masalah keamanan
·
Masalah integrasi
·
Masalah data independence (kebebasan
data)
d.
Contoh
Penerapan Basis Data
-
Perusahaan
Kredit Mobil
Perusahan kredit mobil, menggunakan aplikasi
penghitungan pelunasan kredit mobil untuk mengetahui informasi piutang seluruh
debitur dengan cepat.
-
Perpustakaan
Universitas
Perpustakaan universitas, menyediakan fasilitas
berupa aplikasi pada komputer agar para mahasiswa/I dapat mengetahui informasi
tentang buku-buku yang ingin dipinjam. Di lain pihak, pengelola perpustakaan
juga menggunakan computer untuk mencatat peminjaman/pengembalian buku.
-
Sistem
Perbankan
Suatu bank menerapkan sistem online untuk
mempermudah nasabahnya menabung di cabang mana saja, di kota mana saja, dan
mereka dapat menarik uang dari cabang mana saja. Namun data nasabahnya
tersimpan di dalam satu server saja.
-
Took
Buku Online
Took buku online memungkinkan pengguna dapat dengan
cepat memperoleh informasi singkat tentang isi buku, harga masing-masing buku,
termasuk juga harga kirimnya.